Friday, November 29, 2013
"Apakah engkau pernah ingin menjadi malam?" tanyamu pada coretanmu sendiri.
Ketika itu, engkau membenamkan rasa rindumu pada sesuatu. Yang tampak oleh hatimu, walau tiada di pelupuk matamu. Engkau termangu sambil mengikuti kemana angin menerbangkan awan. Di langit yang bermandikan terang rembulan, kau lihat tangismu bercucuran.
"Apakah engkau ingin membawaku pulang?" tanyamu lagi, masih kepada lengang yang merangkulmu panjang.
Di sela ketiadaan itu, engkau menengarai kabar yang mungkin saja datang. Sambil memangku resahmu yang berat, kau tunggu namamu dipanggil
dari pekat kegelapan..
Post a Comment